Penggunaan bahasa yang baik dan sopan adalah salah satu aspek penting dalam komunikasi manusia. Bahasa yang baik dan sopan mencerminkan budaya, nilai-nilai, dan etika suatu Masyarakat, Apalagi Bangsa kita dikenal dengan budayanya yang luhur. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kita telah menyaksikan perubahan dalam cara remaja berkomunikasi, terutama dalam konteks media sosial dan permainan daring (online games). Beberapa faktor yang memengaruhi perubahan ini adalah konten gamer yang menghadirkan spontanitas dan kurangnya peran orangtua dalam membentuk cara berbicara anak-anak kita. Hal ini diperburuk dengan situasi kevakuman selama era covid-19 melanda. Kita kaget dengan penampilan remaja putri yang sudah menggunakan lipsstick, cukur alis. Yang setau saya jaman dulu tidak dilakukan seorang wanita kecuali sudah dewasa atau sudah menikah. Tapi yang ini kita kesampingkan dulu saya coba fokus pada hal yang satu ini :
Seiring dengan perkembangan teknologi, penggunaan bahasa yang sopan sering kali terabaikan. Remaja sering terpapar dengan konten-konten media yang tidak mempromosikan etika berbicara yang baik. Salah satu contohnya adalah dalam dunia gaming, di mana pemain sering menggunakan kata-kata kasar atau merendahkan dalam interaksi mereka. Hal ini dapat memiliki dampak negatif pada cara remaja berbicara dan berkomunikasi di kehidupan sehari-hari mereka.
Orangtua memiliki peran penting dalam membentuk perilaku berbicara anak-anak mereka. Dengan memberikan perhatian lebih terhadap penggunaan bahasa yang baik dan sopan, orangtua dapat membantu mengatasi masalah ini. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
- Contohkan Penggunaan Bahasa yang Baik: Orangtua harus menjadi contoh yang baik dalam penggunaan bahasa yang sopan. Anak-anak cenderung meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka.
- Diskusi Terbuka: Bicarakan pentingnya bahasa yang baik dan sopan dengan anak-anak kita. Berbicaralah tentang etika berbicara, penghormatan terhadap orang lain, dan dampak kata-kata yang tidak sopan.
- Batas Penggunaan Media: Tentukan batasan waktu yang sehat untuk penggunaan media, termasuk bermain game online. Pastikan bahwa anak-anak juga memiliki waktu untuk berinteraksi di dunia nyata.
- Pantau Konten: Periksa konten media yang dikonsumsi oleh anak-anak kita. Pastikan mereka tidak terpapar dengan konten yang merendahkan atau vulgar.
- Dorong Pertukaran Ide: Ajak anak-anak kita untuk berbicara tentang pengalaman mereka dalam bermain game atau berinteraksi di media sosial. Ini bisa menjadi kesempatan untuk mengajarkan mereka bagaimana berbicara dengan baik dan sopan dalam situasi online. Kalau perlu sekali-kali kita ikut main bareng (Mabar)
- Pendidikan Etika Berbicara: Bicarakan etika berbicara, termasuk cara memberikan kritik yang konstruktif dan cara menghadapi konflik dengan baik.
Penggunaan bahasa yang baik dan sopan adalah keterampilan yang sangat berharga dalam kehidupan sehari-hari. Ini bukan hanya tentang berbicara dengan sopan kepada orang lain, tetapi juga tentang menghormati dan membangun hubungan yang sehat. Semua pihak, termasuk orangtua, guru, dan masyarakat, harus berkolaborasi untuk memastikan bahwa remaja kita memiliki keterampilan ini.
Dengan mendidik generasi muda tentang pentingnya bahasa yang baik dan sopan, kita dapat memastikan bahwa budaya komunikasi yang positif dan menghormati akan terus hidup dan berkembang di masa depan.